Sunday, February 10, 2013

Tongkat Membawa Rebah

From West Sumatera to
Miss Indonesia
Foto: Internet
Entahkan senang atau sedih hati ini tatkala mendapat kabar perihal terpilihnya salah seorang “Gadis Minang” menjadi “Perempuan Tercantik” di Republik ini. Kita semuanya tentu telah faham kemana semuanya ini akan bermuara. Ya tuan.. ianya “Miss Universe” atau “Perempuan Tercantik Sedunia”. Dan kami yakin bahwa kita semua tentulah telah faham apa yang harus dilakukan seorang perempuan untuk mendapat pengakuan sebagai “Perempuan Tercantik Sedunia”.

Ya.. tuan, harus bersedia “Bertelanjang” dihadapan orang lain. Memperlihatkan aurat.. na’uzubillah.

Banyak tanggapan yang berdatangan dari orang Minangkabau perihal perkara ini. Salah satunya ialah orang tua kita, Inyiak Muchtar Naim, seorang budayawan, akademisi, dan orang tua yang dalam pandangan kami ialah seorang bijak. Beliau telah menulis sebuah surat yang disampaikan melalui milisnya orang Minang yakni RantauNet. Banyak yang mendukung dan menyokong pendapat beliau ini.

Semoga saja, orang kampung kita yang tengah menjadi “Perempuan Paling Cantik di Republik” ini membacanya. Semoga saja Allah membukakan hatinya kepada kebenaran. Semoga saja Hidayah Allah ta’ala disampaikan jua kepadanya hendaknya.


Si Cantik Beracun
Foto: Internet
Namun ada satu hal yang menarik dalam penelusuran kami perihal kabar ini. Yakni sebuah percakapan yang bunyinya kira-kira serupa ini “Ah.. sudahlah engku-engku sekalian. Jangan kita ributkan masalah ini. Sebab jika hal ini sampai besar, menjadi polemik, dan perseteruan antara dua kubu. Maka yang diuntungkan tak lain dan tak bukan ialah orang-orang musyrik yang hendak merusak agama dan akidah kita orang Islam. Sebab dengan begitu, nama orang yang menjadi perseteruan akan semakin naik, semakin terkenal, dan tentunya akan semakin banyak mendatangkan uang. Ujung-ujungnya, lembaga yang menaunginya akan kaya-raya..

Whulandari Herman
Foto: http://www.suaraku.com/2013/02/
whulandary-puteri-indonesia-2013.html
Biarkan..biarkan ia. Kita hanya dapat berdo’a kepada Allah Ta’ala. Ingat engku, media bukanlah milik kita. Jangan beri mereka jalan dan jangan beripula mereka kesempatan untuk semakin merusak agama dan akidah kita orang Islam, orang Melayu, orang Minang. Jangan kita besar-besarkan, jangan pula kita permasalahkan. Tengoklah ke masa lalu.. bukankah hal yang demikian akan semakin membuka kesempatan kepada pengikut Dajjal untuk memporak-porandakan kehidupan kita.”

Seperti kata orang dahulu; pabila dia bercakap kita tak mendengar, pabila dia berjalan kita tak melihat, pabila dia menyentuh kita tak merasa. Ke atas tidak berpucuk, ke bawah tidak berurat, di tengah-tengah digiriak kumbang..

Semoga Allah Ta’ala memberikan kesabaran dan ketabahan kepada Orang Minangkabau dan Melayu dalam menghadapi cobaan ini. Amiin ya Allah..

Sebagai bahan pertimbangan bagi kita, Whulan selama ini memang telah sangat serius di dunia modeling. Hal ini dapat dilihat pada rekaman jejak karirnya:

1. The Bes Catwalk Covergirl Aneka Yess 2002
2. Best Model  Top Model Indonesia 2002
3. Juara 2 Pemilihan Wajah Femina 2008
4. Juara 1 Asia Top Model 2010 di China
5. Harapan Tiga  dan best Catwalk pada Internasional Model of The Year 2010 in Seoul

Dari Sutan Paduko Basa untuk adinda Whulandari Herman:

Assalamu’alaikum..

Miss Indonesia 2013 & Miss World
Foto: Internet
Semoga rahmat dan hidayah Allah sampai jua kepada adinda..

Maafkan kami adinda apabila tidak berkenan dengan apa yang kami sampaikan ini. Ketahuilah adinda bahwa kita masyarakat Timur, Bangsa Melayu yang berasal dari Minangkabau memiliki nilai-nilai luhur yang patut kita jadikan panduan dalam menjalankan kehidupan ini. Hanya orang-orang yang telah tertutupi hatinya sajalah yang beranggapan berlainan.

Dalam masyarakat Timur manapun, setiap pribadi pada asalnya merupakan “duta”. Tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan “duta” dalam kehidupan bermasyarakat bagi keluarganya. “duta” dalam kehidupan berbangsa bagi masyarakatnya. “duta” bagi kehidupan antar bangsa bagi bangsanya. Diri kita merupakan cerminan dari mana kita berasal. Oleh karena itu maka banyak orang merasa berkepentingan dengan diri kita.

Ada yang nyinyir hingga kata-kata pedas nan menghujam. Atau ada pula yang dia tersenyum ataupun menahan merah di muka, atau mungkin ada pula yang berkata “Terus saja, abaikan kata-kata orang udik itu”. Memanglah beragam watak seseorang, beragam pula cara ia menyampaikan apa yang terasa.

Jangan dinda berburuk sangka kepada oran yang terlongsong kasar. Sebab kami yakin tak ada maksud di hati mereka. Itu semua karena mereka sayang akan dinda.

Nasehat orang tua-tua di kampung kepada kami tatkala kami hendak berangkat ke rantau orang “Buyuang.. dimanapun kamu berada, yang surau jangan kamu jauhi. Dekatilah.. Insya Allah hidup mu akan selamat..”

Kutipan Surat Inyiak Muchtar Naim kepada Whulandari Herman:

Whulandari, puteri kami tersayang,

Dr. Muchtar Naim
Foto: Internet
Kami dan kita semua orang Minang dan Melayu umumnya di manapun ikut bangga dengan terpilihnya Whulan sebagai Puteri Indonesia 2013. Untuk itu kami ucapkan Selamat!

Kami sekaligus juga mengingatkan, kalau sampai Whulan terpilih nanti untuk maju bersaing dalam memilihan Miss Universe, Whulan ingatlah bahwa kita ini orang Minang/Melayu yang beragama Islam, yang kita dalam hidup ini diikat oleh aturan adat dan agama yang berlaku untuk semua kita. 

Whulan sebagai puteri kesayangan kami tentu tidak akan lupa menjaga martabat agama, adat dan bangsa dengan memperhatikan mana yang boleh mana yang tidak boleh dilakukan dalam aturan berpakaian dan memperagakan diri dalam kondisi dan situasi apapun, termasuk dalam peragaan tubuh dan busana dalam pertandingan Miss Universe itu.

Masyarakat dunia manapun, dan di manapun, juga tahu tentang budaya etika dan etiket kita sebagai  warga Muslim dan Muslimah. Kalau Whulan tampil dengan memperhatikan etika dan etiket sebagai muslimah, dunia tentu akan ikut menghargai. Tetapi jika Panitia Miss Universe mewajibkan Whulan untuk harus berbuka-bukaan yang jelas-jelas melanggar adat, agama dan budaya kita, relakanlah bahwa Whulan tidak akan melakukannya, karena bagi Whulan dan kita semua mengikuti suruhan agama, adat dan budaya bangsa di atas dari semua-semua. 


Sekali lagi, Whulan, kami dan kita semua bangga dengan Whulan yang diberi oleh Allah kecantikan wajah dan tubuh Whulan yang kita semua mensyukuri.

Akan bagus sekali kalau Whulan juga menyampaikan perasaan hati yang mendalam melalui Rantau Net ini agar diikuti dan diketahui oleh semua kita.

Atas nama kita semua, saya, Mochtar Naim, umur 80 tahun, menyampaikan salam dan sekaligus taushiyah kepada Whulan, puteri tersayang kami semua.

MN 05/02/13



dimuat di: http://soeloehmelajoe.wordpress.com/2013/02/09/jangan-sampai-tongkat-membawa-rebah/

No comments:

Post a Comment