![]() |
Gambar Ilustrasi: Internet |
Entah apa yang terjadi
dengan republik ini, kalau pada beberapa waktu yang lalu seorang vokalis sebuah
grup band kembali dielu-elukan padahal dia baru saja menyelesaikan masa hukuman
atas perbuatan amoralnya. Maka pada saat sekarang, seorang artis yang
tertangkap sebagai pemakai narkoba justeru mendapat banyak simpati.
Sungguh kami sangat
terkejut dan heran mendengarnya. Apakah kedua kasus ini hanyalah permainan
media saja dalam menjaga imej seorang artis. Dengan tujuan supaya selepas dia
menyelesaikan masa hukuman maka pamor dirinya akan dapat kembali diangkat. Dan ujungnya
tentu saja arus uang yang mengalir ke kantong-kantong para konspirator.
Anehnya masyarakat kita
tampaknya sudah mulai terpengaruh. Bukannya cerdas dalam membaca, mendengar, dan
menyimak berita karena telah lama berada dalam alam kebebasan. Keadaannya ialah
masyarakat kita semakin mudah untuk ditipu, dibodohi, dan dibohongi.
Dengan mengalirnya dukungan
dan simpati kepada artis serupa ini. Maka dengan sendirinya sangsi sosial yang
merupakan sangsi paling berat menjadi hilang. Efek jera menjadi tak ada, dan
suatu perbuatan “bejat” akan menjadi biasa dan dapat diterima.
Sekali lagi, kehebatan
media memang terbukti “sakti mandraguna..”
No comments:
Post a Comment