Monday, January 14, 2013

Krisi Listrik & Air Gaza



Gambar Ilustrasi: Internet
Tuan, masihkah tuan ingat dengan Gaza. Sebuah kawasan kecil di Timur Tengah yang selama ini selalu dengan sabar bertahan dari serangan dari Tentara Zionis Israel. Apakah didukung ataupun tidak, rakyat Gaza dan para pejuang mujahid mereka tetap berjuang berjihad di Jalan Allah, Alhamdulillah masih tetap bertahan. Bahkan Zionis menderita banyak kekalahan ketika memutuskan untuk mengirim pasukan mereka masuk ke Gaza.
Negeri kecil ini ternyata menyimpan banyak cerita. Tidak hanya kisah para mujahid yang menggetarkan hati dimana segala penderitaan yang selama ini kita keluhkan serasa kecil tak berarti jadinya. Diantara kisah yang menjadi santapan sehari-hari rakyat Gaza ialah masalah listrik dan air.
Bagaimanakah kisah mereka ini?
Pada masa sekarang listrik telah menjadi kebutuhan yang mendasar dan penting bagi kehidupan masyarakat di setiap belahan dunia. Setiap masyarakat yang telah tersentuh oleh modernitas sangat membutuhkan listrik sebagai penunjang aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Listrik adalah energi dasar yang sangat diperlukan dalam menggerakan setiap kehidupan.
Begitupulalah dengan Gaza, masyarakat di sana juga membutuhkan listrik dalam kehidupan mereka. Gaza memiliki satu pembangkit tenaga listrik yang mana hanya memenuhi sekitar 25% kebutuhan listrik penduduk Gaza. Pembangkit Listrik di Gaza hanya memproduksi 80 Megawat dari 300 Megawat yang dibutuhkan Gaza. Akibatnya di Gaza selalu terjadi pemadaman listrik bergilir, dimana hal ini menimbulkan masalah baru nantinya.
Sama dengan kejadian di Indonesia ketika pemadaman listrik bergilir sering terjadi beberapa tahun yang lalu. Dimana genset menjadi satu-satunya solusi yang diminati oleh sebagian penduduk yang beruang di negeri ini. Genset beragam ukuran dibeli sesuai dengan kemampuan. Begitupulalah dengan Gaza, genset menjadi solusi untuk permasalahan krisis listrik ini.
Namun muncul masalah baru, yakni terancamnya jiwa. Kenapa?

Gambar Ilustrasi: Internet
Genset yang dijual dipasaran Gaza berasal dari Cina. Telah terjadi beberapa kecelakaan mematikan yang merenggut korban jiwa di Gaza. Semuanya ini disebabkan oleh genset.
Genset ini juga menimbulkan suara yang memekakkan telinga. Coba tuan bayangkan tatkala jiran kita di kampung memakai mesin Genset, betapa memekakkan bukan. Nah, cobalah bayangkan sekitar 5 rumah yang saling berdekatan menggunakan genset. Seperti apakah kedengarannya kira-kira?
Konsekuensi lain ialah, di Gaza banyak sekali terdapat bengkel-bengkel reparasi Genset. Hal ini tentunya menjadi lahan bisnis yang cukup menguntungkan karena daya tahan rata-rata genset di Gaza hanya satu bulan. Dan masing-masing rumah rata-rata memiliki dua genset.
Masalah berikutnya ialah masalah air. Air yang dibagikan oleh pemerintah di Gaza sangatlah tidak bersih, hal ini wajar karena keadaan di Padang Pasir memang sangat susah untuk mendapatkan air bersih. Namun akibat krisis listrik di Gaza maka pendistribusian airpun menjadi terkendala.
Akibatnya di Gaza sudah semenjak lima tahun yang lalu berlangsung bisnis jual air yang dijual melalui truk-truk tangki yang berjalan keliling pemukiman di Gaza.
Ini merupakan sekelumit kisah perasaian saudara-saudara kita di Palestina. Israel sering menggunakan listrik sebagai ancaman terhadap penduduk kota ini. Telah beberapa kali Pembangkit Listrik mereka diserang oleh angkatan perang Zionis.







No comments:

Post a Comment