Hanya sepuluh partai politik yang lulus verivikasi oleh KPU.
Kesepuluh partai politik ini akan bertarung dalam Pemilihan Umum tahun
2014 nanti. Pengumuman ini dilakukan oleh KPU pada hari Selasa 8 Januari 2013 dini
hari. Dari kesepuluh partai tersebut hanya terdapat satu partai muda
(baru) yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), kemudian 9 partai lainnya ialah partai yang pernah bertarung di pemilu sebelumnmya. Diantaranya ialah dua kakaknya ( partai yang terbentuk dan baru mengikuti satu kali pemilu-2009) Partai Hanura dan Gerindra. Kemudian kakaknya lagi
yakni Partai Demokrat, setelah itu pada hitungan mundur selanjutnya
ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN),
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PDI-P, selanjutnya Si Sulung yakni Partai Golkar dan PPP.
Beragam
tanggapan yang datang mengenai penetapan partai-partai baru peserta pemilu untuk tahun
2014 ini. Ada yang protes namun tampaknya lebih banyak yang setuju. Ya..
tampaknya rakyat sendiri sudah bosan dengan banyaknya partai peserta
pemilu.
Kami yakin alasannya bukanlah bingung dengan banyaknya
pilihan namun kesal dengan maksud dan tujuan mereka. Apa yang dicari oleh orang-orang yang
berlomba-lomba mendirikan partai politik? Entah apa yang diperjuangkan,
benarkah karena memperjuangkan kepentingan rakyat?
Rakyat
sudah semakin cerdas, mereka dapat menilai dan memilah partai mana yang
benar-benar dapat tumbuh dan bekembang, tetap berdiri kukuh walau
seperti apapun badai yang menerjang. Dan tentunya setiap partai harus
memiliki sumber daya yang teruji, jaringan yang luas, serta ideologi
yang jelas dan kokoh untuk diperjuangkan.
Berkaca pada pemilu yang
lalu dimana begitu banyaknya partai politik yang ikut serta. Semenjak
awal penetapan partai-partai tersebut sudah membuat sebagian orang kesal, geram, dan muak.
Karena partai-partai yang ikut berkompetisi ialah partai-partai dengan
ideologi tak jelas atau dengan jargon yang berlebih-lebihan (lebay) atau terlalu
utopis.
Yang membuat kesal lagi ialah masih terdapatnya
beberapa orang-orang bodoh yang mau-maunya mengeluarkan uang yang tak
sedikit jumlahnya, dimana uang mereka tersebut dipakai untuk mencalonkan diri menjadi caleg
dari partai kelas kacang rebus tersebut. Orang-orangpun sudah dapat menerka partai mana
yang akan bertahan serta siapa-siapa saja yang akan lulus menjadi caleg.
Dan benar, partai-partai tersebut tidak mendapat kursi di DPR, serta orang-orang yang telah keluar banyak modal tersebut tidak terpilih menjadi anggota dewan. Sungguh sayang sekali. Ada yang lapang hati menerima pahitnya kenyataaan, tak jadi anggota dewan, ada juga yang marah-marah ke partainya, ada pula yang jatuh sakit, dan lain sebagainya. Salah siapalkah..?
Terkadang,
salah satu sifat pandir manusia ialah tetap melakukan sesuatu yang
jelas-jelas tidak akan berhasil. Mungkin itu merupakan salah satu sisi
lain dari pribadi setiap manusia. Mungkin saja salah satu dari kita juga
mengalami dan melakukannya.
disalin dengan pengubahan seperlunya dari www.soeloehmelajoe.wordpress.com
No comments:
Post a Comment