![]() |
Gambar Ilustrasi: Internet |
Kamipun tersenyum senang,
siapakah yang takkan senang jika dapat cuti bersama lagi? Namun kawan kami yang
lain mengernyitkan keningnya. Kamipun heran “Masih ada juga rupanya orang yang
tak senang jika dapat jatah libur..” seru kami dalam hati.
Kemudian dengan muka masam
kawan kami itupun berujar “Mana ada cuti bersama, hari Jum’at pegawai tetap
wajib masuk. Tak masuk dapat hukum dari negara..!”
Kamipun terdiam dibuatnya.
Mana boleh tak ada cuti bersama? Bukankah harinya terjepit? Bukankah pada hari Kamis tanggal 24 Januari esok
merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad?
Akhirnya kawan kami yang
tadinya telah senang hatinya karena menyangka Jum’at tanggal 25 Januari ini
diliburkan oleh pemerintahpun bertanya dengan kesal “Hah.. kenapa pula?
Bukankah pada hari Natal dan Tahun Baru yang dahulu dimana hari peringatannya
juga menyebabkan terjepitnya hari Senin. Sehingga kemudian dijadikan cuti
bersama. Sedangkan pada perayaan Maulid tidak? Kenapa engku?”
![]() |
Gambar Ilustrasi: http://komunitassain.blogspot.com/2012/03/sejarah-gerakan-yahudi-di-indonesia.html |
Kemudian diapun beralih
menengok ke arah kami berdua, pandangan sedih, kesal, bercampur dengan marah.
Mukanya masam, matanya memerah, hidungnya kembang kempis, ah.. tak usahlah
terlalu teliti kami gambarkan. Tak elok dipandanglah pokoknya tuan.
Kemudian diapun berujar
kepada kami “Katanya negara ini merupakan negara dengan umat Islam terbanyak di
dunia? Katanya negara ini menghormati dan menghargai sesama? Katanya negara ini
negara Pancasila?”
![]() |
Gambar Ilustrasi: Internet |
Kami berdua terdiam, kami
akui dia benar, namun selama ini kami tak pernah memperdulikan mengenai
permasalahan yang diungkapkan kawan kami ini. pura-pura tak tahu dan tak
menyadari, supaya dapat terus hidup tenang dan nyaman. Sebab kalau difikirkan
akan menyebabkan hati tak tenang, selalu resah dan gelisah. Karena agama yang
dicintai ternyata menjadi olok-olokkan bagi para pemuja setan di negara ini.
Kawan kami melanjutkan “Persis
sama dengan pekerjaan mereka di Timur Tengah, tahukah kalian?! Para Zionis
Laknat selalu mengatakan kepada dunia bahwa mereka diganggu, diserang, dan
dibunuh oleh para teroris Arab Palestina. Padahal sebenarnya merekalah yang
melakukan semua yang mereka tuduhkan terhadap orang-orang Palestina. Setiap
satu orang Yahudi yang mati maka mereka akan melakukan pembalasan dengan
melakukan pembunuhan, pembataian, dan tindakan keji lainnya terhada 100 orang
Palestina. DAN DUNIA YANG PANDIR INI MASIH MENGANGGAP TERORIS ISRAEL SEBAGAI
KORBAN DAN ARAB-PALESTINA SEBAGAI TERORIS..!!!?”
![]() |
Gambar Ilustrasi: Internet |
Namun dalam perayaan Idul
Fitri, pengamanan berjalan biasa saja. Tak ada yang menyolok. Begitu juga dengan
perayaan hari besar keagamaan lainnya. Tidak hanya kali ini saja, tahun-tahun
yang lalupun demikian. Sungguh, kita umat Islam selalu menjadi objek yang baik
untuk dipecundangi. Walaupun tahu dipecundangi, kita diam tak berani melawan,
kita bahkan ikut tertawa bersama mereka, bahkan ada yang ikut mempecundangi diri
sendiri. Sungguh malang, sungguh pandir kita ini.
No comments:
Post a Comment